Judul : INILAH..!! Wanita yang Membahagiakan
link : INILAH..!! Wanita yang Membahagiakan
INILAH..!! Wanita yang Membahagiakan
Pernikahan
merupakan pintu gerbang bagi wanita untuk meraih surga. Di dalam rumah
tangganya itulah seorang wanita akan mudah mendapatkan surga ataupun neraka.
Rasulullah SAW berpesan kepada sahabat dari kalangan kaum wanita,
“Perhatikanlah bahwa posisimu dari dirinya (suami), karena sesungguhnya dia
adalah surgamu dan nerakamu.” (HR Ahmad).
Jika suami
adalah surga dan neraka bagi wanita, maka seorang wanita (istri) hendaknya
berusaha keras untuk dapat membahagiakan suami. Dengan mengetahuinya, seorang
wanita akan berusaha keras untuk menghiasi dirinya dengan sifat-sifat terpuji
sehingga dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat.
Rasulullah
SAW pernah bersabda, “Sebaik-baik wanita adalah seorang istri yang
membahagiakan suaminya ketika dia memandangnya, menaatinya ketika dia
memerintahkannya, dan tidak menentangnya dalam urusan diri dan hartanya
sehingga menyebabkan kebenciannya.” (HR Ahmad, Nasa’i, dan Hakim).
Dalam hadis
di atas Rasulullah SAW memberikan tiga kriteria seorang wanita (istri) yang
dapat membahagiakan kaum pria (suaminya). Pertama, membahagiakan suami. Agar
dapat membahagiakan suami, seorang wanita (istri) hendaknya memiliki
keterampilan dalam merias wajah, memilih makeup yang sesuai, dan bersikap
lembut.
Mengenakan
pakaian yang serasi, menjaga keindahan tubuh, mengatur pola kerja, pola makan,
dan istirahat secara proporsional. Kedua, menaati suami.
Dalam hal
ini seorang wanita (istri) hendaknya memiliki seni dalam menaati suami. Yaitu,
mengetahui akan hak dan kewajiban sebagai istri, mencintai pekerjaan rumah
tangga, dan membantu suami dalam mengerjakan berbagai urusannya.
Ketiga, tidak
melawan suami. Seorang wanita (istri) hendaknya mampu menyelaraskan visi dan
misi dalam membangun keluarga bersama suami, berbicara kepada suami dengan
bahasa yang santun dan mudah dipahami.
Selain itu,
sebagai bentuk tidak melawan suami, seorang wanita (istri) hendaknya dapat
mengelola urusan harta (keuangan) dalam keluarga. Sebab, wanita (istri) menjadi
pemimpin terhadap harta suaminya.
Dalam hal
ini, Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita (istri) menjadi pemimpin terhadap
harta suaminya.” (HR Abdur Razaq). Semoga Allah membimbing kita, kaum wanita
agar dapat menjadi seorang wanita (istri) yang dapat membahagiakan suami, dan
menjadi suami yang dapat menghargai wanita (istri). Amin.